Sisi Kotaku, Adelaide
Adelaide merupakan salah satu kota besar di Australia yang
katanya jauh lebih nyaman dan tenang pun tak seramai Melboune dan Sidney. Jika
kamu salah satu penggemar Raditya Dika sudah pasti tahu kota ini. Yaps, kota
yang berada di bagian selatan Australia yang dianugrahi dari nama Ratu Adelaide,
istri Raja William IV ini benar-benar berhasil memikat hati. Sudut-sudut
kotanya yang indah memang sayang kalau dilewatkan begitu saja.
BAngunan-bangunan tua era abad 20 an masih kokoh berdiri di sepanjang kota
Adelaide.
Lain Malang lain Adelaide. Jika di Malang saya terbiasa
hidup dengan udara sejuk dan dingin kemudian datang saat Summer(musim panas) memang
benar-benar harus dipersiapkan dari awal. Tidak heran jika kemana-kemana
menjumpai orang hanya mengenakan celena pendek, sandal, payung dan pastinya
kacamata hitam. Summer di sini benar-benar menyengat, jadi siap-siap kulit gosong
kalo tidak pakai sunblock. Bisa jadi suhu meningkat higga 39oC.
Namun, Adelaide akan indah pada waktunya, terutama saat ini sudah mulai
memasuki Autumn atau musim gugur. Ah,
tak sabar menikmati indahnya daun berguguran di sepanjang jalan.
Oh ya, buat kalian yang ingin berjelajah ke seluruh kota
Adelaide pastikan kamu memegang Metrocard(kartu
untuk naik bus). Jangan kuatir jika kamu hanya ingin beberapa hari saja, kamu
bisa menggunakan single-trip dengan harga 1.3 $ AUD saja. Bahkan kamu juga bisa
menggunakan tram atau bus gratis untuk keliling kota Adelaide ini. BErikut
tempat yang sangat recommended buat kamu kunjungi.
Free Zone alias Gratis
Jika kamu berkunjung ke Adelaide, pastikan kamu mengunjungi
tempat-tempat yang sengaja ditujukan untuk kalian yang tidak mau merogoh kocek
banyak. Mainlah ke Art Gallery SA dimana kamu akan menemui koleksi karya-karya
seni masterpis terkenal. Juga Museum SA dimana kamu bisa menikmati peninggalan
sejarah suku Aborigin. Jika kamu pecinta koleksi bacaan, rasanya wajib datang
ke State Library SA. TEmpat yang sangat artistic bak bangunan Hogwart di film
Harry Potter. SUngguh menakjubkan dengan koleksi buku tertata rapih di setiap
sekat-sekatnya. Ketiga tempat tersebut saling berdekatan, jadi cukup dijangkau
dengan jalan kaki saja.
Art Gallery
Lagi, jika kamu pecinta outdoor, mainlah ke Park alias
taman. Di sini sangat sering dijumpai orang-orang bule yang lagi ngobrol santai
di taman-taman. Biasanya saat weekend mereka sering mengadakan Barbeque Party.
Botanic Garden, Bonython Park dan banyak lainnya yang recommended banget
di sini. Terutama Botanic Garden, tempat favorit para wisatawan saat musim
gugur ini paling tidak boleh ditinggalkan jika kalian ingin menikmati star leaves berterbangan dan gugur. Atau
kalau kalian suka “Mantai” terutama
di musim panas seperti sekarang, pantai merupakan pilihan favorit orang-orang
sini untuk menghabiskan weekend mereka. Ada Glenelg Beach, Henley Beach, West Beach dan masih
banyak pantai di sini yang sangat mudah di akses karena Adelaide sendiri berada
dekat pantai, pesisir pantai lebih tepatnya. Cukup akses dengan bus atau tram
kamu bisa menikmati indahnya sunset di malam hari. Kamu juga bisa mengunjungi
Victor Harbor. TEmpat di mana kamu bisa melihat penguin secara langsung. Bisa
juga berjelajah ke Granite Island. Bisa juga menyewa kereta kuda dengan ditarik. Tentunya semua
gratis. Anda tertarik?
Shopping Area
Jika kamu suka shopping, Adelaide punya sejuta tempat
belanja dari yang murah hingga yang berkelas.
DAtang saja ke Rundle Mall, life-city yang beroperasi dari jam 9 pagi
hingga jam 7 sore ini amat sangat ramai pengunjung. Tidak hanya untuk
berbelanja di deretan mall-mall sepanjang Rundle st, mereka biasanya nongkrong
asyik dan ngopi di kursi-kursi yang sudah disediakan. Sesekali ada hiburan live music gratis bahkan show-show unik tertentu. Jika kamu
datang ke tempat ini kamu benar-benar merasakan kalau kamu sudah berada di Luar
Negeri. Twin Balls merupaka iconic dari Rundle mall ini. Kmart merupakan salah
satu tempat yang lumayan terjangkau harganya.
Tidak hanya itu kamu juga bisa datang ke Harbour Town, atau
kalau orang Indonesia yang di sini menyebutnya Harto. Deretan Mall yang
memasang harga jauh lebih murah di bandingkan Rundle mall memang benar-benar
tak pernah sepi pengunjung. Ada juga Salvos Stores yang tersebar di bebebara
tempat di Adelaide juga memikat hati warga sini. Salvos Store merupakan tempat
penjualan barang second-hand tapi kualitas tak kalah berkelasnya. Tempat ini
merupakan salah satu tempat yang memiliki misi untuk Charity. Tempat yang
dikelola oleh badan Army Australia dimana hasil penjualannya digunakan untuk
keperluan amal. Banyak tempat tempat belanja yang serupa, seperti Red Cross
Australia, dimana hasil penjualanya digunakan untuk kegiatan donor darah.
JIka kamu suka diskon, tentunya diskon di sini benar-benar
berbeda dengan Indonesia. Datanglah ke Sunday Market. Kamu bisa mendapatkan
satu bag besar barang-barang dengan hanya 10$ saja. Prinsipnya siapa cepat dia
dapat. Jangan kaget kalau kamu datang ke sini sudah berjibun orang yang antri.
Satu lagi, Central market. Di sini kamu belanja aneka buah dan sayur. Central
market atau biasanya disebut CM, merupakan pusat pasarya orang Adelaide. Tempat
ini membuka obral diskon gila-gilaan menjelang tutup pada hari sabtu sekitar
pukul 1-3 siang. Dimana kamu akan memborong barang murah dengan bandrol 1$ saja
untuk seplastik kentang, buncis, buah, bawang, cabai. Gimana murah bukan?
Festival
Dikenal sebagai Kota Sejuta Festival, Adelaide menyajikan hiburan
istimewa untuk kalian yang berkung ke tempat ini. Baru-baru ini Adelaide Fringe
yang diselenggarakan selama ferbruari sampai maret menyajikan ribuan artis dai
berbagai bidang seperti komedi, teater, visual dan digital art. Kamu juga bisa
menikmati indahnya gedung-gedung tua yang dihiasi lampu animasi dengan cerita
tertentu. Berikut foto Adeliade Illuminations.
Beberpa minggu lalu juga ada CLipsall 500. Saat ini aja juga
WOMAdelaide, dimana kamu bisa menikmati raturan konser music dari seluruh dunia.
Di sini juga disediakan tempat khusus untuk menikmati festival seperti Adelaide
Festival of Arts, Adelaide Festival Centre, dan Adelaide SYmphoni
Orchestra.Tentunya masih banyak festival menarik lainya di sini. Dijamin tidak nyesel
datang ke kota ini.
Kangguru
KAngguru, siapa yang tidak kenal iconic Australia kali ini.
Saya sempat menikmati wisata gratis berkunung ke Urimbira Wildlife Park saat
dalam rangka Orientation week di University of Adelaide. Pertama kalinya
melihat kangguru, memberi makan, berfoto dengan kangguru memang benar benar
momen yang wajib hukumnya jika datang ke Austraia. Di Australia, tepatnya di
Adelaide banyak sekali tempat-tempat untuk bisa menikmati dan bermain bersama
binatang khas aussie seperti kanguru, walabi, dan emu. Kamu bisa datang ke
Adelaide zoo, atau yang paling terkenal itu adalah Kangoro Island. Di sini kamu
juga bisa melihat langsung penguin juga dolphin.
Kota Kampus
The University of Adelaide, Flinders University, University
of South Australia(SA), merupakan 3 kampus besar yang paling sering diburu oleh
mahasiswa Luar Negeri terutama Indonesia. Ketiga kampus ini sangat mudah
dijangkau oleh mahasiswa. Tempat-tempat tersebut benar-benar memfasilitasi
mahasiswa dengan kecanggihan teknologi yang luar bisa. Semua serba teknologi. Dilengkapi
dengan sumber belajar yang mumpuni, mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri.
Bagi pelajar Indonesia yang tinggal di Adelaide, SA mereka memiliki komunitas
untuk menjalin silaturahmi di PPIA (persatuan pelajar Indonesia) SA. Banyak sekali
komunitas komunitas pelajar Indonesia yang menyalurkan ilmunya di sini, seperti
GoLive Indonesia. Tentunya banyak club-club lainnya yang siap menampung anda
untuk menambah ilmu dan network dengan mahasiswa local maupun internasional
lainnya.
Rindu Indonesia?
Lama tidak makan makanan Indonesia? Kangen pedesnya nasi
Padang? Nikmatnya makan semangkuk Bakso Malang? Atau Lalapan dan Nasi Kuning?
Bakulan temptanya. Bakulan merupakan salah satu store yang menyediakan aneka
makanan juga segala makanan dan bumbu asli dari Indonesia. Yah walaupun harga
jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan harga di Indonesia, setidaknya rindu
makan makanan Indonesia bias terobati kan?. Kalau ingin tahu menu-menu yang
ditawarkan, cukup bergabung saja di group Facebook “Rombengan Adelaide”. Biasanya
menunya di patok sekitar harga7-10$ seperti mie Ayam dengan harga 8$ satu
porsi. Atau jika ingin berhemat ala anak kos, biasanya mahasiswa Indoneisa di
sini sering catering makanan ke Bu Asanah, beliau asli Malang yang sudah
menetap lama di sini. Harganya cukup terjangkau, setiap container perlu
membayar 7$ saja. Jika tidak mau ribet, mampirlah ke Pondok Daun yang ada di
Currie st. Di situ kamu juga akan menemukan segala macam menu ala Indonesia.
Untuk belanja keperluan masak bias dating juga ke Asian Grocery, dan harganya
pun cukup terjangkau oleh mahasiswa.
Kalau Lebaran? Atau Tujuh Belasan Hari Kemerdekaan? Bagi
yang muslim, di Adelaide juga ada masjid jika ingin menunaikan sholat Jumát
misalnya. Namun masjid di sini hanya 1 atau 2 saja, beda jauh dengan Indonesia.
Rindu suara adzan itu sudah pasti. Adelaide Mosque merupakan salah satunya.
Banyak pelajar Indonesia yang sengaja dating ke sini untuk sholat dan bertemu
muslim lainnya.
Independent Day atau hari kemerdekaan juga dirayakan di
sini. Banyak warga Indonesia yang katanya setiap tanggal 17 juga ikut
memeriahkan acara ini. Dengan mengenakan beberapa pakaian adat Indonesia
tentunya. Tidak sabar rasanya untuk ikut berpartisipasi di acara tujuh belasan
Agustus mendatang.
Begitulah,
sisi kota kecil di ujung selatan Australia. Banyak tempat lainnya yang cukup
menarik tentunya. Jika ingin sekedar berlibur, siapkan tiket jauh-jauh hari.
Cari promo tiket ke Adelaide dari Bali, biasanya jika beruntung kamu bias
mendapatkannya dengan harga 1 jutaan saja. Tunggu apalagi?
0 comments:
Post a Comment