Tuesday, September 22, 2015

"Here, You Go. A best moment of Pre-Departure of LPDP Scholarship"

Posted by Upiet at 7:53 PM

 Prastya Mandala, Berjanji Setia Untuk Negara  (PK 27 LPDP)


            “Prastya Mandala” yang bermakna berjanji setia untuk Negara, begitulah tema yang diambil oleh Persiapan Keberangkatan (PK) angkatan 27 Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) LPDP. PK merupakan serangkain proses seleksi BPI LPDP. PK dilaksanakan seusai lolos tes wawancara dan Leaderness Group Discussion (LGD). Kebetulan PK 27 ini merupakan PK yang pertama kalinya di adakan di Jogja, dimana PK-PK sebelumya berlokasi di Wisma Hijau, Depok.
            Bertempat di University Hotel UIN Sunan Kalijaga, selama sepekan yakni mulai tanggal 9-14 Februari, awardee LPDP dari sabang sampai merauke berkumpul dan mengikuti serangkaian acara yang amat cukup menarik dan enggan untuk dilewatkan begitu saja. Pemateri-pemateri luar biasa didatangkan oleh panitia PK khusus untuk PK 27 ini. Bapak Mohammad Kamiluddin selaku PIC PK, sebagai pemateri PK Internal Session, di susul dengan materi Cultural Awarness Talkshow oleh Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Tidak hanya itu, Welcoming Speech tentang paradigma SDM Kompetitif dan Berwawasan Global juga tak kalah menarik yang disamapaikan oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA, Ph.D, begitu pula kehadiran Hamid Fahmy Zarkasyi, MA.Ed, M.Phill, salah satu pengasuh ponpes modern Gontor yang memaparkan tentang nasionalisme “Aku Pergi untuk Kembali, Tuntaskan Janji pada Negeri”, disini setelah melanjutkan kuliah S2/S3, awardee harus kembali ke daerah asal untuk ikut serta membangun Indonesia lebih baik,
            Hampir setiap hari Awardee LPDP disuguhkan dengan pemateri-pemateri yang handal. Kedatangan salah satu pegiat Pusat Kajian Anti Korupsi UGM dan juga selaku Dosen UGM, Bapak Oce Madril, MA tak kalah menarik antusias awardee untuk tahu wawasan tentang korupsi dan upaya menuju Indonesia bebas korupsi. Tidak hanya itu, kehadiran Prof. Djamaludin Ancok, Ph.D, seorang pakar Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi yang memiliki segudang pengalaman mampu membuat materi tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik untuk Indonesia dengan ciri khas humornya mampu menyedot perhatian awardee. Tidak hanya itu, panitia PK LPDP juga menghadirkan dua wanita hebat sebagai pemateri pada PK kali ini, Mayor Sus. Ratih Pusparini, seorang tentara perempuan pertama Indonesia yang dikirim ke Lebanon dalam Misi Perdamaian PBB. Beliau banyak memberi wawasan tentang nasionalisme, tentang bela Negara dan dedikasi untuk Bangsa. Selain itu kehadiran bu Ellies Sutrisna, CEO Excellent Group, juga tak kalah menarik. Beliau mengajarkan bagaimana meraih sukses. Perempuan juga bisa sukses seperti laki-laki pada umumnnya. Salah satu petikan kata yang benar-benar menginspirasi yakni, “ Orang besar adalah orang yang membantu membesarkan orang lain ketika ia merasa sudah berhasil.
            Puas menambah wawasan dari pemateri yang luar biasa, awardee diajak terjun langsung ke Batalion Infanteri 403/WP TNI AD Yogyakarta. Awardee mengikuti sesi out bound, seperti flying fox, problem solving game dan banyak permainan lainnya. Yang membuat menarik berada di sini adalah dunia kemiliteran. Awardee diajari bagaimana hidup disiplin, dan serba disiplin mulai bagaimana cara makan ala militer. Segala sesuatu harus disiplin. Pada kesempatan ini, awardee diberi kesempatan menggali sebanyak-banyaknya ilmu tentang perjuangan-perjuangan para TNI untuk Indonesia. Selain itu, awardee juga mendapat wejangan tentang bagaimana peran pemuda dalam menghadapi proxy war yang disampaikan oleh bapak Erwin.
            Pengalaman yang sangat sangat luar biasa pula ketika awardee bisa terjun langsung ke masyarakat. Pada sesi Social Creative Contribution (SCC) yang berlokasi di SLB-C Dharma Rena Ring II Yogyakarta, awardee bisa berbagi ilmu dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Di sini awardee belajar bagaimana bebaur dengan mereka. Keseruan mengajar, berbagi ilmu dengan guru-guru di sana adalah pengalaman yang tidak semua orang bisa dapatkan. Sungguh pengalaman yang sangat luar biasa. Dengan keterbasan yang dimiliki namun tidak membuat mereka merasa terbatasi untuk tetap berprestasi. Mereka jago bermain segala macam alat marching band. Semangat belajar mereka sangat menginspirasi para awardee untuk tidak menyerah dan tetap semangat dalam apapun kondisinya.
            Di penghujung acara, awardee berkumpul di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 (Titik nol kilometer) Yogyakarta. Sebagai acara penutupan PK, banyak event menarik yang ditampilkan di sini, seperti kirab nusantara, donor darah, ludruk, kuliner nusantara, konsultasi seputar beasiswa LPDP dan flash mob. Dikemas secara menarik, acara ini cukup memikat perhatian masyarakat. Dengan memakai baju adat masing-masing daerah , terlihat nampak “Inilah Indonesia Sesungguhnya”. Dengan membawa mimpi-mimpi mulia untuk kemajuan Indonesia lebih baik, inilah momen-momen yang tak terlupakan yang bisa dirasakan awardee, sang calon pemimpin negeri masa depan untuk bisa berkumpul dan berbagi dalam acara PK 27 ini, “Prastya Mandala”.  Anda tertarik mendapatkan pengalaman seperti kami, yukkk daftarkan diri anda di BPI LPDP http://www.lpdp.depkeu.go.id/ .

Penulis: Fitria Ningsih, Awardee BPI Afirmasi LPDP

0 comments:

Post a Comment

 

Upiet Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review