Kau
datang dari segala penjuru negeri
Menyematkan
niat tulus untuk mengabdi
Dipertemukan
melalui program LPDP Afirmasi
Kita
berbagi, memberi, dan saling mengasihi
Berbaur
bak aroma vanili dalam roti kukus
Kultur
bukanlah menjadi masalah yang serius
Kita
yang selalu ada untuk mencintai dan dicintai tanpa modus
Menguatkan,
dan mengingatkan untuk tidak terputus
Kau
dan aku kini harus terpisah
Ribuan
kilometer tidaklah membuat gundah
Tegur
sapalah biar rona wajahmu sedikit sumringah
Kuberikan
bingkisan rindu ini biar kau tidak resah
Mengenang
memori yang sudah-sudah
Untukmu, sahabatku yang kini sibuk mengejar mimpi masing-masing.
Sudikah kau menerima Bingkisan Rindu ini dariku?
Bingkisan ini kubungkus
dengan do’a penuh harapan bahwa kau di sana baik-baik saja,
Ku kemas dengan sepenuh
hati.
Lewat sepotong kata yang
kusemai dalam sepetak kertas putih,
kutitipkan puing-puing rindu
untukmu ,………
Wahaii…..
Bang Ram,
Kau yang paling berjasa, banyak berupaya dan berkorban
Berbuat baik dengan jiwa patriotis yang membuatmu hebat dan
menjadi terdepan
Mas Budi,
Sosok kebapakan yang sering melontarkan jenaka yang menggelikan
Baktimu kau sisipkan lewat pengabdianmu sebagai Bapak Guru yang
budiman
Bang Lee,
Pribadi geje yang religius yang selalu mengingatkan kebaikan
Semeton dengan logat Lombok yang kental seraya bertutur “Ayo
Sholat, Teman”
Mas Sandy,
Pak Prof yang kalem nan dewasa, berbicara lirih dan seperlunya
Namun hebat dalam meracik lauk Ikan Asin yang dibawa untuk bekal
makan siang teman-temanya..
Rohman,
Pemegang kategori lelaki tercerewet dan banyak omong
Rasa ingin tahu dan antusias belajar yang tinggi, selalu menyemangati
untuk tidak menjadi orang yang merugi
Kim,
Bak manager yang selalu berdandan rapih dengan jas hitam
kesayangan
Hidup tak terpisah dari gadget canggih dan serba guna
Mas Taufik,
Orangnya diplomatis dan tegas dengan segudang pengalaman membahana
Terkadang sedikit egois namun tetap selalu memotivasi dengan
ide-idenya yang rasionalis
Syarif,
Hiperaktif, kadang seperti anak kecil, kadang juga menyebalkan
Hidup serba matematis dan sistematis menargetkan mimpi untuk
segera menikah tahun depan
Densus,
Tak jarang membuat kita terbahak lantaran wajah polos dan
berdalih untuk berubah lebih Islami
Kekonyolan yang kadang menjengkelkan tak sejalan dengan
prestasinya yang Top One
Kak Erna,
Ibu yang lebih memilih untuk banyak diam,
Menyimpan sejuta kesabaran dan banyak perjuangan
Angel,
Gadis periang, cantik nan tomboy yang mengaku pecinta petualang
Dengan bakat beladiri yang menantang tak menghilangkan pesona
dirinya yang penuh keanggunan
Mbak Dwi,
Calon fisikawan yang super duper kritis, dan menggemaskan karena
sering dibully perawakanya yang kurus dan minimalis
Sosok baik hati yang rela membuka kamar malam-malam hanya untuk
menumpangiku merebahkan badan
Gre,
Bocah asal Blitar dengan ke-ALAY-an yang tidak ketulungan dan hampir
keblabasan
Menjadikan kau pusat perhatian, dan kekocakan yang kau buat
mampu menarik gelak simpatisan
Kak Jeny
Sosok istri jenius yang bakat menjadi penyanyi dangdut solois
yang hebat
Paling demen menyapa “Mester” dengan nadanya yang tinggi dan
nylengking
Kak Isty
Ibuda Hilwa yang berhati tawajuh, berhati intan dengan
keterbukaannya mendengarkan siapapun untuk bercurah hati
Beliau yang selalu ringan tangan, juga menjadi sosok penyelamat
di saat sakit jerih ini kumat
Kak Bety
Wanita asli Pulau Cendrawasih yang berjiwa baja, kuat, tegas,
dan mandiri
Walau kadang sedikit keras, namun nampak terlihat menyimpan
cinta yang tulus tak terbatas
Kak Uyung
Sosok melankolis nan puitis yang menggemaskan dengan pipi tembem
dan badannya yang empuk
Sosok yang paling sering memberi wejangan untuk tidak “MENANGIS”
walau impian serasa akan pupus, berakhir dramatis
Mbak Dewi
Gadis Solo terjaim dengan gaya tertawanya yang unik dan menggelitik
Menjadi idaman kaum lelaki karena pesona ayu lan njawani dari paras
dan tindak tanduknya
Kak Heleng
Jiwa keibuan yang melekat dalam dirinya, hangat, penuh kasih
sayang
Berbicaranya yang lembut namun menyimpan pesan sejuta makna, “Sabar
dan Jangan Pernah Menyerah”
Mbak Tika
Perempuan yang “nriman” walau sering galau dalam urusan
percintaan
Peraih predikat peserta terbaik yang selalu butuh ketenangan
saat belajar dan hal keseriusan
Mama Duhi
Berdandan modis, jangkung kurus laik model artis,
Guru SD idaman penyimpan sejuta talenta dan ragam ilmu akademis
Dan Aku
Yang menitipkan Bingkisan Rindu ini untukmu,
Sahabat dan keluarga tercintaku,
Terimalah ini sebagai hadiah,
Kecil dan mungkin tak berharga bagimu, …….
Malang,
15-11-15
Upiett
0 comments:
Post a Comment