Monday, November 16, 2015

Bingkisan Rindu

Posted by Upiet at 10:45 AM
Kau datang dari segala penjuru negeri
Menyematkan niat tulus untuk mengabdi
Dipertemukan melalui program LPDP Afirmasi
Kita berbagi, memberi, dan saling mengasihi

 Berbaur bak aroma vanili dalam roti kukus
Kultur bukanlah menjadi masalah yang serius
Kita yang selalu ada untuk mencintai dan dicintai tanpa modus
Menguatkan, dan mengingatkan untuk tidak terputus

Kau dan aku kini harus terpisah
Ribuan kilometer tidaklah membuat gundah
Tegur sapalah biar rona wajahmu sedikit sumringah
Kuberikan bingkisan rindu ini biar kau tidak resah
Mengenang memori yang sudah-sudah



Untukmu, sahabatku yang kini sibuk mengejar mimpi masing-masing.
Sudikah kau menerima Bingkisan Rindu ini dariku?
 Bingkisan ini kubungkus dengan do’a penuh harapan bahwa kau di sana baik-baik saja,
 Ku kemas dengan sepenuh hati.
 Lewat sepotong kata yang kusemai dalam sepetak kertas putih,
 kutitipkan puing-puing rindu untukmu ,………
Wahaii…..

Bang Ram,
Kau yang paling berjasa, banyak berupaya dan berkorban
Berbuat baik dengan jiwa patriotis yang membuatmu hebat dan menjadi terdepan

Mas Budi,
Sosok kebapakan yang sering melontarkan jenaka yang menggelikan
Baktimu kau sisipkan lewat pengabdianmu sebagai Bapak Guru yang budiman

Bang Lee,
Pribadi geje yang religius yang selalu mengingatkan kebaikan
Semeton dengan logat Lombok yang kental seraya bertutur “Ayo Sholat, Teman”

Mas Sandy,
Pak Prof yang kalem nan dewasa, berbicara lirih dan seperlunya
Namun hebat dalam meracik lauk Ikan Asin yang dibawa untuk bekal makan siang teman-temanya..

Rohman,
Pemegang kategori lelaki tercerewet dan banyak omong
Rasa ingin tahu dan antusias belajar yang tinggi, selalu menyemangati untuk tidak menjadi orang yang merugi

Kim,
Bak manager yang selalu berdandan rapih dengan jas hitam kesayangan
Hidup tak terpisah dari gadget canggih dan serba guna

Mas Taufik,
Orangnya diplomatis dan tegas dengan segudang pengalaman membahana
Terkadang sedikit egois namun tetap selalu memotivasi dengan ide-idenya yang rasionalis

Syarif,
Hiperaktif, kadang seperti anak kecil, kadang juga menyebalkan
Hidup serba matematis dan sistematis menargetkan mimpi untuk segera menikah tahun depan

Densus,
Tak jarang membuat kita terbahak lantaran wajah polos dan berdalih untuk berubah lebih Islami
Kekonyolan yang kadang menjengkelkan tak sejalan dengan prestasinya yang Top One

Kak Erna,
Ibu yang lebih memilih untuk banyak diam,
Menyimpan sejuta kesabaran dan banyak perjuangan

Angel,
Gadis periang, cantik nan tomboy yang mengaku pecinta petualang
Dengan bakat beladiri yang menantang tak menghilangkan pesona dirinya yang penuh keanggunan

Mbak Dwi,
Calon fisikawan yang super duper kritis, dan menggemaskan karena sering dibully perawakanya yang kurus dan minimalis
Sosok baik hati yang rela membuka kamar malam-malam hanya untuk menumpangiku merebahkan badan

Gre,
Bocah asal Blitar dengan ke-ALAY-an yang tidak ketulungan dan hampir keblabasan
Menjadikan kau pusat perhatian, dan kekocakan yang kau buat mampu menarik gelak simpatisan

Kak Jeny
Sosok istri jenius yang bakat menjadi penyanyi dangdut solois yang hebat
Paling demen menyapa “Mester” dengan nadanya yang tinggi dan nylengking

Kak Isty
Ibuda Hilwa yang berhati tawajuh, berhati intan dengan keterbukaannya mendengarkan siapapun untuk bercurah hati
Beliau yang selalu ringan tangan, juga menjadi sosok penyelamat di saat sakit jerih ini kumat

Kak Bety
Wanita asli Pulau Cendrawasih yang berjiwa baja, kuat, tegas, dan mandiri
Walau kadang sedikit keras, namun nampak terlihat menyimpan cinta yang tulus tak terbatas

Kak Uyung
Sosok melankolis nan puitis yang menggemaskan dengan pipi tembem dan badannya yang empuk
Sosok yang paling sering memberi wejangan untuk tidak “MENANGIS” walau impian serasa akan pupus, berakhir dramatis

Mbak Dewi
Gadis Solo terjaim dengan gaya tertawanya yang unik dan menggelitik
Menjadi idaman kaum lelaki karena pesona ayu lan njawani dari paras dan tindak tanduknya

Kak Heleng
Jiwa keibuan yang melekat dalam dirinya, hangat, penuh kasih sayang
Berbicaranya yang lembut namun menyimpan pesan sejuta makna, “Sabar dan Jangan Pernah Menyerah”

Mbak Tika
Perempuan yang “nriman” walau sering galau dalam urusan percintaan
Peraih predikat peserta terbaik yang selalu butuh ketenangan saat belajar dan hal keseriusan

Mama Duhi
Berdandan modis, jangkung kurus laik model artis,
Guru SD idaman penyimpan sejuta talenta dan ragam ilmu akademis

Dan Aku
Yang menitipkan Bingkisan Rindu ini untukmu,
Sahabat dan keluarga tercintaku,
Terimalah ini sebagai hadiah,
Kecil dan mungkin tak berharga bagimu, …….

    
Malang, 15-11-15
Upiett

0 comments:

Post a Comment

 

Upiet Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review